Senin, 23 September 2013

BIOLOGI SEL

stuktur biologis disebut organisme apabila mampu melakukan 4 fungsi kehidupan :
1. berbiak
  • memperbanyak diri entah dengan cara seksual atau seksual
2. bertumbuh dan berkembang
  • bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta bertambahnya fungsi tubuh menjadi lebih kompleks
3.  homeostatik
  • homeo artinya "yang sama", statis artinya "berdiri/diam", merupakan kemampuan fisiologi tubuh untuk mempertahankan keadaan di dalam tubuh yang relatif konstan.
4. metabolik
  • mempunyai energi untuk melakukan fungsi kehidupan tersebut

 
perbedaan antara virus dan sel

virus merupakan regenerasi organisme seluler yang kehilangan unsur-unsur penyusunnya melalui proses evolusi. virus = bukan organisme ; nonseluler ; organisme tak sempurna.
sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil suatu organisme.
ciri-ciri umum virus yang membedakannya dengan sel :
  1. tidak bisa hidup mandiri => parasit obligat intraseluler
  2. tidak mempunyai mitokondria => tidak ada sistempembangkit ATP
  3. tidak mempunyai ribosom => tidak melakukan sintesis protein
  4. hanya memiliki satu tipe asam nukleat saja (DNA saja atau RNA saja)
bagian sel secara khusus : a. genom : keseluruhan informasi genetik yang dimiliki suatu sel atau organisme, atau khususnya keseluruhan asam nukleat yang memiliki informasi tersebut.
  • secara fisik, genom dapat terbagi menjadi menjadi molekul-molekul asam nukleat yang berbeda.
  • secara fungsi, genom dapat terbagi menjadi sel-sel.
b. protein histon : protein yang ditemukan pada inti sel eukaruota yang terbungkus DNA, yang kemudian bersama DNA menyusun struktur nukleosom.
- ada lima submit histon, yaitu histon H1, H2A, H2B, H3 dan H4. submit-submit itu kaya akan asam amino yang brmuatan positif atau bersifat basa.

Dasar klasifikasi virus :


Menurut Lwoff, dkk (1966) dalam Syahrurachman, dkk (1994) dalam klasifikasi virus digunakan kriteria sebagai berikut:
1.Jenis asam nukleat, RNA atau DNA
2.Simetri kapsid
3.Ada – tidaknya selubung
4.Banyaknya kapsomer untuk virus ikosahedral atau diameter nukleokapsid untuk virus helikoidal    


 Sedangkan menurut Jawetz, dkk (1992) dalam Darkuni (2001) sifat dasar yang digunakan dalam klasifikasi virus adalah :
1.Jenis asam nukleat, DNA atau RNA; beruntai tunggal atau ganda
2.Ukuran dan morfologi, termasuk tipe simetris, jumlah kapsomer dan dan adanya selaput (envelope)
3.Adanya enzim-enzim spesifik terutama polimerase RNA dan DNA yang penting dalam proses replikasi gen, dan neurominidase yang penting untuk pelepasan partikel virus tertentu (misal influenza) dari sel-sel yang membentuknya
4.Kepekaan terhadap zat kimia dan keadaan fisik, terutama eter
5.Sifat-sifat imunologik
6.Cara-cara penyebaran alamiah
7.Patologi
8.Gejala-gejala yang ditimbulkannya
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar